January 14, 2025

Peresmian Gedung Serba Guna, Bupati Mansur Hidayat Curhat soal Masalah Sampah

Jan 4, 2025 #Pemalang
banner 468x60

Merdeka45 News| Pemalang – Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, mencurahkan hatinya saat memberikan sambutan pada acara peresmian Gedung Serba Guna Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Perpustakaan Masjid Agung Pemalang, Senin (30/12/2024).

Mansur mengaku baru saja menghadapi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat terkait masalah sampah yang berlangsung di depan Pendopo Kabupaten Pemalang. Karena adanya aksi tersebut, ia pun harus datang terlambat ke acara itu.

banner 336x280

“Tadi saya terlambat bapak ibu semuanya. Saya mau ‘pergi’ saja masih di demo orang, di demo orang masalah sampah bapak ibu,” ungkapnya.

Mansur menegaskan, bahwa masalah sampah merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah Kabupaten Pemalang, tetapi juga seluruh masyarakat. Karena setiap manusia pasti menghasilkan sampah dan hal itu tidak mungkin dapat cegah.

“Harus kita sadari bahwa sampah ini sebenarnya adalah masalah kita bersama. Masalah masyarakat di Kabupaten Pemalang, tidak hanya masalah pemerintah kabupaten. Karena setiap orang, setiap manusia mengeluarkan sampah dan tidak bisa ditahan. Jadi tidak bisa berhenti hari ini stop sampah. Kalau stop sampah berarti semua manusia mati, saya kira begitu,” terangnya.

Mansur menjelaskan, sejak tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Pesalakan ditutup oleh warga setempat pada Juli 2024 lalu, Pemkab Pemalang kini tidak memiliki TPA, sehingga pembuangan sampah di daerah itu menjadi sulit. Oleh sebab itu, menurutnya tidak ada tempat lain yang bisa dijadikan alternatif untuk membuang sampah-sampah tersebut.

“Kalau mau membuangnya ke laut, pasti lebih tidak boleh. Buangnya ke sungai juga masalah. Mau membuangnya kemana, karena TPA-nya ditutup,” katanya.

Namun demikian, lanjut dia, Pemkab Pemalang telah mendirikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Surajaya sebagai upaya pemerintah dalam menangani permasalahan sampah, agar masyarakat tidak terus-menerus selalu menyalahkan pemerintah.

“Kami pemerintah selama ini membangun yang namanya TPST di Desa Surajaya dan sudah jadi Bapak Ibu. Tetapi sampai saat ini memang kapasitasnya masih sedikit sekali, yakni antara 25 ton sampai 30 ton per hari. Sehingga tidak menangani sampah yang saat ini masuk ke TPA itu sekitar 280 ton per hari,” ungkap Mansur.

Selain itu, dia menyebut, pihaknya juga telah menginisiasi program penanganan sampah di desa. Akan tetapi program tersebut ternyata masih belum mampu mengatasi masalah sampah secara efektif, terbukti dari kondisi yang ada saat ini.

“Tetapi Bapak Ibu, selama 7 bulan terakhir apa yang kami upayakan untuk bersatu membuang sampah, kita mendekati warga masyarakat yang dengan ikhlasnya tanahnya mau digali, habis begitu, sampah kita, sampah masyarakat Kabupaten Pemalang, bukan sampahnya Mansur Hidayat atau bukan, bukan sampahnya bupati atau bukan. Tapi sampahnya masyarakat Kabupaten Pemalang,” ucap Mansur.

“Kalau selama 7 bulan terakhir tidak ada tindakan yang kita lakukan, ya sampahnya sudah tercecer kemana-mana, mungkin jalan protokol sudah dipenuhi sampah semuanya. Artinya bahwa pemerintah tidak diam saja Bapak Ibu,” tambahnya.

Eddy

banner 336x280

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *