Merdeka45 News| JAKARTA – Pergelaran Reuni 212 kembali digelar di halaman Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Senin, 2 Desember 2024. Acara ini bertemakan “Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka.
Ketua Panitia Reuni 212 KH Shobri Lubis menjelaskan bahwa aksi ini menjadi momen penting untuk mengingatkan umat tentang persatuan. “Berkumpulnya kita untuk menguatkan silaturahmi, membulatkan tekad untuk bersatu padu dalam menegakkan dakwah, hisbah, dan jihad. Menegakkan amar makruf nahi munkar serta keadilan,” ujarnya.
Shobri menyoroti empat permasalahan utama yang masih dihadapi umat.
*Pertama*, genosida di Gaza yang hingga kini belum menemukan solusi konkret. “Kita belum melakukan hal-hal yang bisa membebaskan Palestina dan Masjid Al-Aqsha,” katanya.
*Kedua*, maraknya judi online di Indonesia yang dianggap telah merusak tatanan masyarakat. “Judi online masuk dan merasuk ke seluruh lini kehidupan masyarakat. Ini tidak bisa lagi dibiarkan. Kemungkaran ini bisa menjadi kehancuran bangsa. Judi online harus dibersihkan dari Indonesia,” tegasnya.
*Ketiga*, menurut Shobri, masih banyak pengelolaan negara yang tidak beretika dan tidak berakhlak, terutama oleh rezim sebelumnya. “Sehingga kita perlu mengangkat tema reuni akbar kali ini, yaitu revolusi akhlak untuk Indonesia berkah dan Palestina merdeka,” ungkapnya.
*Keempat*, adanya pelanggaran HAM, termasuk tragedi KM 50, serta perampasan tanah rakyat oleh oligarki yang mengatasnamakan program strategis nasional (PSN) oleh penguasa sebelumnya. “Ini perlu untuk diselesaikan. Jangan biarkan masyarakat Indonesia tertindas,” jelas Shobri.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada Allah agar pemerintah yang baru dapat menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat yang belum terselesaikan. Acara ini menjadi seruan moral sekaligus ajang konsolidasi umat untuk mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Yayan