Merdeka45 News| Karawang – Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
Begitu juga dengan rutinitas bersosialisasi khusus warga Perum Gading Mas Karawang, memiliki rutinitas untuk bersosialisasi dengan melakukan sepeda santai bareng comunitas Sepeda Gading Mas (SGM) di pagi weekend, dan ngariung/ berkumpul sebulan sekali. Hal ini berguna untuk menanamkan sisi solidaritas dan menjaga silahrurahmi semua warga Perum Gading Mas. Hidup rukun dengan warga memiliki banyak manfaat.
Ngariung bukan terletak pada kemewahan menu atau tempatnya. Tapi suasana dan kelapangan hati untuk mengabdi kepada masyarakat. Ngariung kepedulian sosial, istilahnya.
Ngariung itu berkumpul. Orang-orang yang berkumpul sambil ditemani nasi liwet serta teman-temannya. Dalam tradisi Sunda, ngariung bukan duduk bareng. Tapi ada silaturahmi, ada obrolan, ada yang berbicara dan ada yang mendengarkan. Dan yang terpenting, ada hidangan yang bisa dinikmati. Lagi-lagi bukan karena mewahnya.
Begitu pula dengan Bakti sosial untuk periode ke 50, yakni santunan anak yatim/piatu, panti jompo, Janda & Dhuafa serta pedagang keliling, melalui Majelis Ta’lim khoirunnisa RT. 004 perum gading mas karawang yang dilaksanakan setiap awal bulan. Dan di hari minggu ibu-ibu rutin senam pagi sambil menikmati udara sejuk nan asri, bisa membuat pikiran lebih fresh dan bisa membangkitkan energi positif.
Ketua Rw. Bpk. Hari Sutopo, Ketua SGM Bpk Anjies, Ketua Majelis Ibu puji mulyani.
31 Oktober 2024
Perum gading mas Kel. Karawang Wetan Karawang.
Jajang Mulyana, A.MD