Merdeka45 News| Pemalang – Kabupaten Pemalang kini memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Surajaya yang dikelola oleh PT Aneka Usaha Pemalang (Perseroda). TPST ini diresmikan oleh Bupati Pemalang Mansur Hidayat di Desa Surajaya, Kecamatan/Kabupaten Pemalang, pada Selasa (24/09/2024).
Hadir dalam acara tersebut, diantaranya Sekda Kabupaten Pemalang, Heriyanto, Kepala DLH Kabupaten Pemalang, Wiji Mulyati, Forkopimda Kabupaten Pemalang, Direktur PT Aneka Usaha Kabupaten Pemalang, Anda Asri Hardiyanto beserta jajarannya, seluruh camat dan sejumlah kepala desa di Kabupaten Pemalang serta segenap tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Direktur PT Aneka Usaha Pemalang, Anda Asri Hardiyanto, menjelaskan bahwa TPST Surajaya ini dirancang untuk mengolah sampah yang masuk dari DLH Kabupaten Pemalang. Sampah-sampah yang dikumpulkan akan diproses dan dipilah di TPST ini, dengan tujuan menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai ekonomi.
“Alhamdulillah TPST ini bisa terwujud berkat gagasan kami, dukungan, support dari Pak Bupati Pemalang yang tidak ada henti-hentinya selalu mengkritik kita. Maturnuwun Pak Bupati, Pak Sekda dan OPD-OPD lainnya,” ucapnya.
Anda berharap seluruh OPD, kecamatan, dan desa di Kabupaten Pemalang dapat bersinergi dalam pengelolaan TPST, baik dalam proses pengolahan maupun hasil produksinya.
“Jadi nanti membuat gerakan kita bersinergi bareng-bareng, biar sampah yang ada di Kabupaten Pemalang ini semakin bisa diolah dengan baik dan semakin bersih kota Pemalang ini,” tandasnya.
Lebih lanjut, Anda menyebutkan bahwa TPST Surajaya dilengkapi dengan berbagai peralatan pengolahan sampah seperti mesin pemilah, pencacah plastik, pres plastik, pengayak pupuk, dan pengayak magot. Pihaknya pun berkomitmen untuk terus mengembangkan peralatan tersebut demi mendukung kebersihan di Kabupaten Pemalang.
“Silakan bekerjasama dengan kita. Kita sangat terbuka sekali dengan adanya kerjasama. Meskipun kita baru, tapi kita mencoba membuka diri, bahwa apapun itu perlu dilakukan. Kalau itu perlu dilakukan untuk kebersihan Kabupaten Pemalang, kenapa tidak,” tukasnya.
Sementara itu, Bupati Pemalang, Mansur Hidayat mengatakan bahwa TPST Surajaya ini dikelola oleh PT Aneka Usaha Pemalang. Ia berharap perusahaan tersebut dapat terus bersemangat dalam mengelola sampah, mengingat tantangan besar yang dihadapi dalam pengolahan limbah ini.
Mansur menyadari bahwa masyarakat memiliki pandangan negatif terhadap sampah. Maka dari itu, ia ingin mengubah persepsi tersebut dengan menjadikan sampah sebagai sumber manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Imejnya di masyarakat, sampah itu mengotori, sampah itu bau, sampah itu jelek, sampah itu tidak bermanfaat. Tapi memang sampah itu jelek, bau memang. Tapi bagaimana kita kelola sampah itu agar tidak bau lagi, agar bisa bermanfaat lagi, agar bisa berteman dengan manusia,” ujarnya.
Mansur juga menekankan agar TPST Surajaya yang sudah dibangun dapat beroperasi secara berkelanjutan. Ia bahkan berharap agar ke depan, masyarakat yang membuang sampah di TPST ini tidak lagi dikenai biaya retribusi, melainkan justru mendapatkan insentif.
“Jangan sampai (TPST) ini kita bangun, terus berhenti. Pesannya itu. Bahkan harapannya tidak lagi masyarakat membayar restribusi, malah justru kalau bisa masyarakat itu datang membawa sampah itu kita bayar,” cetusnya.
Acara peresmian TPST Surajaya diakhiri dengan prosesi simbolis berupa pemotongan tumpeng oleh Bupati Mansur, yang dilanjutkan dengan pengguntingan untaian melati serta peninjauan langsung terhadap peralatan pengolahan sampah di TPST tersebut.
Eddy