Merdeka45 News| SUKABUMI – Pemerintah Pusat melalui kementrian Pendidikan telah memperogramkan anggaran Dana Bos yang tujuannya untuk mensukseskan Wajib Belajar dari jenjang SD sampai SLTA agar warga masyarakat bisa mengimbangi masuknya zaman era globasi yang dimana tekhnologi semakin canggih untuk itu pemerintah merealisasikan dari anggaran APBN untuk Warga masyarakat wajib mengencam pendidikan 12 Tahun.
Biaya Operasional Sekolah (Bos) 2024 telah digulirkan pemerintah pusat kesetiap penjuru Wilayah Negara Indonesia agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan lancar, tetapi sangat disesalkan dengan salahsatu Sekolah SDN GANDASOLI Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi, saat dikonfirmasi Wartawan Kepala Sekolah Eri Mulyawan mengatakan, menurutnya Anggaran Dana Bos belum cair dengan alasan karena baru memimpin menjadi Kepala Sekolah di SDN GANDASOLI sehingga anggaran dana bos sampai saat ini belum bisa dicairkan, ungkapnya, Selasa (16/02/2024).
Tetapi anehnya menurut Kepala Sekolah yang berada di Wilayah Kecamatan Cikidang semua anggaran dana bos itu sudah terealisasi berarti semuanya sudah cair, ini kemudian menimbulkan tanda tanya besar, Kenapa Dana BOS SDN GANDASOLI Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi justru belum cair ???…
Diketahui, Dana BOS merupakan anggaran pendidikan dari pemerintah, bertujuan agar masyarakat bisa menikmati anggaran APBN yang di gelontorkan 20 % untuk kepentingan pendidikan.
Di tempat terpisah salahsatu ormas peduli pendidikan menegaskan, Kalaulah ada hal seperti itu harusnya kepengurusan PGRI ataupun K3s segera turun tangan dan melaporkankan Ke Dinas Pendidikan Kabupaten melalui kepala dinas sebagai Penanggung jawab anggaran Dana Bos tingkat wilayah, kenapa hal tersebut bisa terjadi padahal harus bisa segera di gunakan untuk berbagai kegiatan, jelasnya.
Cp/ Yong
M45News