Merdeka 45, Ketapang – Ratusan Warga di Dusun Tengar, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang sudah lebih dari sepekan mengungsi akibat dampak debu dari Perusahaan PT. WHW, Ketua RT Adi Rajiman mengaku ada sekitar 106 Kepala Keluarga yang mengungsi di tenda darurat yang didirikan warga, sebab lingkungan rumah warga sudah pekat akibat debu alumina Bouksit milik Perusahaan PT. WHW.
“Kami disini mengungsi sudah hampir seminggu, warga kami ada 186 warga dan 106 kepala keluarga yang mengungsi, dan sisanya masih bertahan dirumah masing masing, karena kondisi tenda pengungsian tak layak,” tutur Rajiman.
Warga mengaku debu alumina Bouksit PT. WHW Sangat mengganggu aktivitas warga sehingga warga memilih untuk mengungsi. Namun miris posko pengungsian yang tak layak membuat warga khawatir akan kondisi kesehatan mereka.
Mediasi
Kepala Desa Mekar Utama Uti Hasbuna mengatakan jika pihak desa akan memfasilitasi mediasi warga dan pihak perusahaan dalam waktu dekat. Dan meminta perusahaan untuk mencarikan solusi bagi warga yang mengungsi.
“Kita akan mediasi untuk melakukan pertemuan antara pihak perusahaan dan warga, demi mencarikan solusi terbaik,” ungkap Hasbuna.
Dan PT. WHW ketika dihubungi awak media masih belum bisa memberika keterangan dan masih dibahas di internal.
Sehingga belum ada kejelasan nasib warga yang mengungsi di posko pengungsian tersebut.
Saat ini warga masih mengungsi di posko dan berharap ada bantuanĀ dari pemerintah terkait kondisi mereka di pengungsian.
“Kami berharap pemerintah membantu masyarakat yang mengungsi, agar dapat mendirikan posko pengungsian yang lebih layak,” tutup Rajiman.
Eko